LIMA BAHASA CINTA, TAHUKAH ANDA?
Oleh: Yusdi Lastutiyanto,CRT.,CHt (IACT-USA).,CI
Bagaimana Anda mengekspresikan bahasa cinta Anda pada orang-orang tersayang?
Inilah pertanyaan yang pernah diajukan oleh seorang rekan kepada saya ketika berdiskusi mengenai konsep terapi keluarga.
Tentu saat itu saya tidak memiliki jawaban detail, karena memang belum mengetahui hal itu, dan memang saya berasal dari keluarga yang hampir tidak pernah membahas tentang konsep cinta dalam keluarga.
Pertanyaan itu membuat saya mencari referensi tentang bahasa cinta di google, dan ternyata saya ditemukan dengan buku yang di tulis oleh Gary Chapman tentang lima bahasa kasih.
Buku tersebut memang tidak saya kunyah habis, tapi secara garis besar saya sedikit memahami ide besar Gary Chapman.
Ada kajian menarik tentang buku ini yang membahas tentang Tangki Emosi, dimana dikatakan ketika tangki emosi kita kosong, maka perasaan cinta juga berpotensi berkurang atau hilang, inilah yang selama ini dibahas dalam dunia Parenting, tentang bagaimana orang tua menciptakan iklim kehangatan cinta dikeluarga.
Sebab saat satu keluarga penuh dengan suasana cinta, maka ada empat hal yang tumbuh menurut Virginia Satir, yaitu Self Worth, Pola Komunikasi yang sehat, Aturan dan Nilai yang yang memberdayakan dan Kesiapan sebagai keluarga ditengah masyarakat.
Lalu apa saja lima pola bahasa cinta tersebut? Berikut kajian sederhananya.
1. Quality Time
Bagaimana Anda menghabiskan waktu berkualitas dengan orang yang Anda sayangi, jika memang pertemuannya singkat karena pekerjaan dan pada akhirnya hanya kuantitas, minimal disetiap interaksi singkat ada hal yang difokuskan, misalnya bertanya tentang keadaan perasaan, kegiatan, dsb.
2. Word of Affirmation
Ternyata kata-kata pujian dan pendukung bisa memberikan semangat kepada orang tersayang, seberapa sering kata maaf, sayang dan terima kasih muncul juga bisa mempengaruhi hubungan.
3. Act of Service
Sebagai individu dan mahluk sosial memberikan pelayanan kepada orang terdekat juga mempengaruhi, hal kecil seperti nyuci piring, cuci baju, memasak, dsb. Adalah bagian dari hubungan mutualisme.
4. Physical Touch
Virginia Satir menyatakan bahwa pelukan bisa mentransfer energi positif, ada respon kimiawi yang memproduksi hormon kebahagiaan, sentuhan fisik ini adalah bahasa cinta yang bisa jadi setiap orang membutuhkannya.
5. Recieving Gifts
Memberikan hadiah dan menerima hadiah juga adalah bahasa kasih, makan di restoran, liburan singkat juga adalah konsep bahasa cinta.
Nah, dari kelima bahasan di atas saya yakin Anda pembelajar Indonesian Hypnosis Centre memiliki cara lain untuk orang terdekat Anda menunjukkan bahasa cinta, silakan diadaptasi dengan pola dan kebiasaan Anda.
Semoga Bermanfaat dan Terima Kasih
Jakarta, 19 Februari 2023
Sumber: Gary Chapman.5 Love Language
www.olahpikir.com
www.hipnotisjakarta.com
www.hipnotis.or.id
FB: Yusdi Lastutiyanto
IG: coach.yusdi